Tokyo Comic Con Melarang Pria Menjadi 'Crossdresser'
Crossplay Sering Disalahgunakan
Sebuah langkah besar diambil oleh acara Tokyo Comic Con, versi Jepang dari acara utamanya yang biasa dilaksanakan di San Diego, Amerika. Langkah ini mungkin bisa dianggap sebagai langkah yang cukup kontroversial, karena saya yakin akan ada beberapa
protes, terutama dalam hal pembatasan kreativitas; namun mungkin ini untuk yang terbaik.
Cosplay adalah sebuah budaya yang sudah tidak bisa terlepaskan dari dunia otaku dan sekitarnya. Seiring dengan berjalannya waktu, para cosplayer semakin lama semakin kreatif sampai beberapa dari mereka mungkin bosan dengan cosplay berkelamin sama dan mulai mencoba untuk crossplay di dunia nyata. Dalam Dunia 2D, crossplay tentu masih dapat diterima, apalagi kalau yang menjadi trap itu imut, namun tidak di acara Tokyo Comic Con tahun ini.
Peraturan baru yang masuk dalam panduan resmi cosplay ini bergabung dengan peraturan ketat lainnya seperti tidak boleh menggunakan kostum militer asli, menampilkan bagian kulit secara berlebihan dan menggunakan kostum transparan. Yang menimbulkan kontroversi adalah larangan yang diunggah dalam peraturan tersebut berbunyi: 男性による女装は禁止です.
Artinya "para pria tidak boleh memakai kostum yang menyerupai wanita". Salah satu fotografer Jepang, Naoko Tachibana, angkat bicara mengenai keputusan ini. Dia menilai bila kebijakan baru ini diambil atas dasar kepentingan komersil. Fotografer yang mendalami masalah LGBT ini menganggap acara tersebut melarang para crossplayer supaya tidak mengundang cosplayer yang tidak menarik. Para staf takut akan datangnya banyak pria-pria yang ‘kurang menarik’ datang dan berpakaian seperti wanita.
Bagaimana menurut kalian? Masuk akal?
Baca Juga :
(CERPEN) Satu Cinta Dua Dunia
(ARTIKEL) Alasan Mengapa Menjadi Jurnalis itu Menyenangkan
Satu Cinta Dua Dunia
Kriiing…!!Kriiiing….!!Kriiing…!! Pagi
itu suara alarm terdengar seolah memanggil Chandra untuk segera lekas
meninggalkan alam mimpinya. Dengan mata yang masih sayup dan rasa malas yang
masih menempel di sekujur tubuhnya, Chandra pun memaksakan diri untuk segera
bangun. “Hooaaamm…. Duuh jam berapa sih?” gumamnya sembari mengambil jam weker
yang masih berbunyi tepat disebelah tempat tidurnya. “HAAHH!! JAM 9!!” Chandra
pun spontan melompat dari kasurnya dan segera berlari ke kamar mandi dengan
tergesa-gesa setelah menyadari jika dia sudah kesiangan.
Sementara itu di lain tempat, sudah
hampir satu setengah jam Naya
dengan sabarnya menunggu Chandra di warung tempat biasa mereka bertemu. “Huuh!
Kemana sih nih si Chandra jam segini belum dateng juga?! Bisa telat nih interview
kerjanya!” gumam kesal Naya di dalam hati sambil sesekali melihat jam tangan
yang ia kenakan di tangan kirinya. Tak lama terdengar suara motor yang sudah
tak asing lagi di telinga Naya. Ketika dilihat ternyata benar itu adalah
Chandra yang datang dengan motor Vespa klasiknya. Begitu Chandra melihat Naya
yang sudah mulai mengkerutkan dahi di wajahnya dan sedikit memberikan tatapan
tajam kepadanya ia pun langsung meminta maaf.
“Maaf cintaa aku kesiangan.. hehe.”
saut Chandra sambil menggaruk-garuk kepalanya. “Ahhh kamu sih emang telat
terus! Ayo buruan anter aku!” jawab Naya dengan nada bicara yang sedikit tinggi
sembari naik ke Vespanya Chandra.
Sepanjang perjalanan menuju kantor tak
sepatah kata pun terdengar dari mulut mereka berdua, tentunya selain suara
knalpot Vespa si Chandra yang bersuara nyaring mereka juga saling menunggu
untuk ditegur lebih dulu. Hingga akhirnya sampailah mereka di kantor tempat
Naya akan diinterview.
“Mau aku jemput jam berapa?” Tanya Chandra sambil memegangi helm yang diberikan Naya. “Eemm… nanti aku telpon aja,
tapi jangan telat lagi ya!” jawab Naya terburu-buru. Chandra pun hanya
menganggukan kepalanya sambil tersenyum sembari melihat Naya berlari masuk ke kantornya.
Dua jam sudah Chandra menunggu di
warung dekat kantor Naya diinterview. Handphone Chandra pun mulai berbunyi
karena ada pesan masuk dan setelah dilihat itu adalah pesan masuk dari Naya
yang minta untuk dijemput, dengan segera Chandra pun bergegas menjemput Naya
agar tidak membuatnya marah lagi. Sesampainya di depan kantor Naya pun langsung
menghampiri Chandra dengan sebuah senyuman yang menggambarkan keceriaan di
wajahnya, seolah-olah dia sudah melupakan kejadian tadi pagi. “Gimana interviewnya?
Sukses?” tanya Chandra. “Sukses dooong! Besok aku udah boleh mulai kerja
di sini.” jawab Nayadengan penuh semangat sembari menaikan kedua tangannya
sebagai ekspresi keberhasilannya.
Mereka pun kembali pulang, kali ini
sepanjang perjalanan mereka tak lagi saling diam. Naya bercerita mulai dari
bagaimana rasa tegang yang muncul ketika diwawancara hingga kejadian-kejadian
lucu saat dia sedang menunggu giliran interview dan Chandra pun sesekali ikut
tertawa saat mendengar ceritanya seolah-olah ikut larut dalam kebahagiaan yang
dirasakan oleh Naya.
Mereka pun sampai di warung tempat
Chandra menjemput Naya tadi. Warung itu adalah tempat yang biasa dijadikan
Chandra dan Naya sebagai tempat pertemuan mereka, itu karena hubungan mereka
yang tak pernah direstui oleh ayah Naya. Ayah Naya adalah seorang petinggi polisi
yang selalu memandang orang lain dari penampilannya dan juga melihat orang lain
dari segi materinya. Maklum saja, itu karena keluarga Naya memang keluarga yang
terpandang. Chandra yang bisa terbilang berpenampilan kurang rapi karena dengan
potongan rambutnya yang agak keriting dan gondrong serta cara berpakaiannya
yang santai. Hanya dengan kaos oblong dan celana jeans yang sudah robek-robek
jelas membuat ayah Naya tidak senang jika Naya harus berteman bahkan pergi
dengan Chandra. Ditambah lagi Chandra bukan dari golongan orang yang berada.
Namun hal itu tidak
membuat dua sepasang insan ini menyerah. Mereka terus memperjuangkan cinta yang
mereka yakini akan bahagia pada akhirnya nanti.
Tepat tengah hari terlihat Chandra sedang memarkirkan Vespanya di salah satu
toko kue. Dia bermaksud ingin membelikan kue kesukaan Naya untuk diberikan
kepada Naya sebagai kado dalam rangka merayakan hubungan mereka yang sudah
berpacaran selama enam tahun. Besok tepat tanggal 23 Juni yang jatuh pada hari
Minggu. Itu adalah tanggal di mana mereka mulai membangun kisah kebersamaan
mereka. Chandra pun yang sekarang sudah masuk semester delapan bermaksud ingin
membuat kejutan ke Naya yang dia rasa sudah mulai sibuk dengan pekerjaannya
karena mereka sudah tak sesering dulu lagi untuk saling bertemu. Chandra pun
mulai menghubungi Naya untuk memintanya datang ke warung besok malam.
Malam yang dinanti pun tiba. Bulan
sudah mulai menyinari bumi ditemani ribuan bintang di sekitarnya. Handphone
Chandra pun berbunyi dan itu telepon dari Naya yang sudah minta untuk
dijemput. Dengan segera Chandra langsung mengambil kunci dan langsung berlari
ke arah Vespanya yang memang sudah disiapkan dari pagi tadi untuk menjemput
Naya. Dinyalakan Vespanya dengan penuh semangat dan segera ia pacu Vespa itu sehingga terdengar
suara nyaring yang cukup membuat telinga pengang.
Sampailah Chandra di warung dengan penuh harapan
dapat memberikan kejutan terbaiknya untuk kekasih terbaiknya itu. “Kamu mau
ngajak aku kemana?” tanya Naya sembari mengernyitkan dahinya. “Udah. Naik
aja. Nanti kamu juga akan tau kita mau kemana.” jawab Chandra dengan santainya. Dengan senang hati
Naya naik ke Vespa Chandra dan Chandra pun mulai memacu Vespanya. “Ehm…
kamu kok tumben wangi banget hari ini?” sahut Naya sesaat setelah ia mengendus
tubuh Chandra karena dia tak biasanya sewangi ini. Chandra pun hanya bisa
tertawa kecil saat itu.
Setibanya di rumah Chandra, “Hah?
Ngapain kamu ngajak aku ke rumah kamu?” tanya Naya yang masih bingung. “Udah
tenang aja, aku nggak akan berbuat jahat kok sama kamu. Yuk!” jawab Chandra yang
saat itu langsung menarik Naya ke depan pintu rumahnya.
“Eeehhh apaan nih??” Sahut Naya yang saat itu
matanya langsung ditutupi dengan kain hitam oleh Chandra. “Tenang..tenang..
sebentar ya.” jawab Chandra sembari mulai membuka pintu rumahnya dan mulai
menuntun Naya masuk dan menuju ruang tamu. Diantarkanlah Naya duduk di sofa
yang telah disiapkan di ruang tamu itu. Chandra pun mulai menghitung untuk
membuka kain hitam yang menutupi mata Naya.
“Siaap ya. 1.. 2.. 3!!” dibukanya kain hitam itu dari mata
Naya. Naya seketika terkejut saat melihat ada kue brownies kesukaannya dengan
sedikit sentuhan lainnya seperti lilin-lilin kecil, buah cerry, dan tulisan
“You’re my dream and my destiny.” yang menghiasi kue brownies itu. Tiba-tiba
Chandra langsung mencium kening Naya yang saat itu masih terpaku karena
mendapat kejutan dari Chandra ini.
“Happy anniversary yang ke- 6 sayang.”
seru Chandra setelah tadi sempat mencium kening kekasihnya itu. “Maap ya aku
cuma bisa ngasih ini hehe.” lanjut Chandra. Malam pun berlanjut seiring
keceriaan yang terus berlanjut. Terlihat wajah yang bahagia serta senyuman dan
tawa yang lepas menghiasi sepasang kekasih ini di malam itu.
***
Seminggu lebih Chandra tak mendengar kabar dari Naya.
Seminggu lebih mereka tak saling berkomunikasi. Seminggu sudah Naya tak masuk
kantor. “Kemana sih kamu?” Tanya Chandra
dalam hatinya yang terlihat cemas. “Apa kamu sakit? Kenapa kamu tiba-tiba
menghilang kayak gini?” cemas Chandra dalam hatinya yang tak lagi setenang
kemarin. Malam itu bulan hampir tak terlihat karena tertutup oleh awan yang
gelap. Suara-suara jangkrik sudah mulai tak terdengar lagi untuk memecahkan
kesunyian malam. Saat ini Chandra berbaring di kamarnya sambil sesekali
mengintip bulan dari selah-sela jendelanya yang tertutup oleh tirai.
Berbisik dalam hatinya, “Apa aku harus ke rumahnya besok? Apa
aku harus?” tekad itu muncul dari dalam diri Chandra tapi tak lama tekad itu
kembali hilang saat Chandra teringat harus menghadapi ayah Naya nantinya.
Pagi pun tiba. Nampak Chandra yang masih
terjaga karena rasa resah, gelisah, dan gundah gulana. Semua tercampur aduk
menjadi satu membuat Chandra tak lagi dapat berpikir jernih. “Ahh Sudahlah!
Persetan dengan ayahnya nanti! Yang penting aku dapat bertemu dengan Naya.”
tekad itu pun muncul dari dalam diri Chandra. Dengan tergesah-gesah Chandra punlangsung
mendatangi rumah Naya.
Tapi setibanya di rumahnya, Chandra tak
menemukan seorang pun penghuninya. Rumah itu terlihat kosong, seakan-akan sudah
lama ditinggal pergi oleh pemiliknya. Chandra yang masih berusaha mencari Naya
memberanikan diri untuk menekan bel yang menempel di samping pagar rumah itu.
Ditekannya sekali, tak ada yang keluar. Ditekannya dua kali, masih tak ada
respon. Dicobanya lagi untuk ketiga kalinya, namun masih tak ada respon.
Chandra yang mulai putus asa akhirnya memutuskan untuk pergi. Belum sempat
melangkahkan kaki untuk kedua kalinya tiba-tiba terdengar seperti suara kunci
sebuah pintu yang sedang berusaha dibuka.
“Siapa ya?” tanya seorang ibu-ibu yang
keluar dengan mengenakan daster menghampiri Chandra. “Eemm.. Nayanya ada
bu?” tanya Chandra yang sedikit gugup karena tak tahu siapa ibu-ibu ini.
“Oohh cari non Naya? Mas ini siapa ya?”
kembali ibu-ibu itu bertanya pada Chandra. “Eemm saya Chandra bu, temannya
Naya,” jawab Chandra sembari tersenyum simpul. “Oohh.. temannya non Naya.
Maaf mas memangnya mas Chandra tidak tahu kalo non Naya sedang ke Singapura
untuk menjalani pengobatan mas?”
Sontak saat itu Chandra langsung
terkejut mendengar jawaban dari Ibu-Ibu itu. Pasalnya selama ini Chandra tak
pernah tau jika Naya mengidap sebuah penyakit tertentu. Chandra pun mulai
bertanya lebih jauh tentang pengobatan yang dijalani oleh Naya dan ibu-ibu itu
pun mulai menjawab satu-persatu pertanyaan dari Chandra.
Sudah hampir 15 menit mereka saling
bicara. Raut wajah Chandra terlihat semakin lesu, tatapan matanya pun berubah
menjadi kosong. Perlahan Chandra mulai melangkahkan kakinya untuk pergi tapi
tiba-tiba ibu tadi berlari menghampiri Chandra dan memberikan sepucuk surat
kepadanya. Dia bilang jika surat itu dari Naya yang dititipkan padanya. Chandra
langsung menyimpan surat itu dan pergi pulang agar bisa sesegera mengetahui apa
isi surat tersebut. Sesampainya di rumah, Chandra berlari ke kamar dan mengunci
rapat-rapat kamarnya, berharap tak ada seorang pun yang akan mengganggunya.
“Dear My Love.. Terima kasih untuk
semua kebaikan dan kasih sayang yang telah kamu kasih untuk ku. Terima kasih
karena telah menjadi sumber semangat dalam hidupku. Banyak hari yang telah kita
lewati bersama, banyak waktu yang sudah kita habiskan bersama. Tiap detik, menit
dan jam saat bersamamu bukanlah waktu yang sia-sia untuk ku. Sayangku, mungkin
saat kau membaca surat ini, aku sedang berjuang melawan maut di ruang operasi
pengangkatan tumor otak ku ini. Sayangku, kali ini aku benar-benar merasa berat
karena harus melewati operasi ini tanpa kamu di sisiku. Kata dokter kesempatan
untuk ku hidup kali ini tidaklah besar karena penyakitku ini sudah stadium
akhir. Tapi aku akan terus berjuang untuk hidup demi menjalani sisa hidup ini
bersamamu. Tapi jika takdir berbicara lain, maka maafin aku yang tidak bisa
menepati janjiku untuk menjadi pendamping hidupmu. Maafin aku karena aku tak
bisa di sisimu dan memelukmu hingga tua nanti. Maaf karena aku belum bisa
meyakinkan Ayah untuk bisa menerimamu. Maaf karena aku harus meninggalkanmu
lebih dulu. Tapi percayalah sayang, walau kita terpisah kita akan tetap
memiliki satu cinta yang sama walaupun berada di dua dunia yang berbeda
sekalipun. Seperti itulah cinta kita. Sampai bertemu lagi sayangku, entah di
kehidupan yang sama atau mungkin di kehidupan yang lain. Always love you..
From
You’re Destiny
Naya”
Nampak Chandra tak sanggup lagi menahan
air matanya yang mulai turun dan membasahi pipinya. Tangannya masih bergetar
sambil menggenggam erat surat yang mulai terbasahi oleh tetesan-tetesan air
matanya yang jatuh. Chandra pun menyesal karena tak bisa berbuat apa-apa selain
menahan kesedihannya saat ini. Andai ia tahu jika perayaan enam tahun kemarin
adalah kesenangan terakhirnya bersama kekasihnya. Maka ia akan memberikan waktu
yang lebih lama untuk bersama Naya. Tapi apalah daya, takdir Tuhan Yang Maha
Kuasa sudah digoreskan dan kini Chandra hanya bisa berharap Naya akan sembuh
dan kembali padanya. Chandra pun mulai menggelar sajadahnya dan berdo’a pada
sang Pencipta untuk keselamatan Naya, orang yang sangat ia cintai.
Klorofil, Bapak dari Semua Makanan
“Dan Dialah yang
menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala
macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman
yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang
banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai dan
kebun-kebun anggur... (QS. 6 ;99).”
Klorofil atau biasa disebut
dengan zat hijau daun di klaim
mempunyai sejuta manfaat bagi kesehatan manusia, karena klorofil ini mengandung
antioksidan yang tinggi sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kanker
dalam tubuh Anda. Fungsi utama pada klorofil ialah :
1.Cleansing : Membersihkan system pencernaan,
membersihkan darah, membunuh bakteri, mencegah infeksi
dan detoksifikasi.
2.Balancing : menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam
tubuh.
3.Nourishing : membantu dalam
regenerasi sel darah merah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi
regenerasi sel.
Rahasia
besar daya sembuh Klorofil salah satunya terletak pada Struktur Molekul klorofil yang
mirip dengan Haemoglobin. Bedanya hanya pada pusat logam Klorofil adalah
Magnesium (Mg) sedangan pada Haemoglobin adalah Besi (Fe).
Klorofil
mampu meningkatkan jumlah sel-sel darah, khususnya meningkatkan produksi
hemoglobin dalam darah, mengatasi anemia, membersihkan jaringan tubuh,
membersihkan hati dan membantu fungsi hati, meningkatkan daya tahan tubuh
terhadap senyawa asing (virus, bakteri, parasit, dan lain-lain), memperkuat sel
serta melindungi DNA terhadap kerusakan.
Junaidi, salah satu konsumen
klorofil merasakan khasiatnya. “Sejak umur 40 saya menderita penyakit diabetes
(kencing manis) dengan kadar gula darah 300 lebih. Dalam kondisi sakit, saya
merasa begitu tersiksa. Saya kemudian minum klorofil yang disarankan istri
saya. Berangsur-angsur kadar gula saya
mulai stabil hingga saat ini sekitar 172. Saya rutin minum klorofil setiap
pagi,” katanya.
Klorofil mengandung
zat antioksidan yang sangat tinggi. Antioksidan sendiri banyak sekali fungsinya
seperti menghilangkan karsinogen dan zat beracun lainnya di dalam tubuh. Dan
intinya adalah dapat mencegah terjadinya kanker dalam tubuh Anda.
Cinta dan Musik Rock
Musik adalah
sebagian kecil cara untuk mengutarakan cinta. Tak lekang oleh waktu, dan terus
membudaya dari waktu ke waktu. Cinta adalah salah satu unsur budaya yang
berkembang di dunia. Dari zaman Romawi kuno hingga sekarang cinta tetap
membudaya di kalangan manusia. Begitu juga musik Rock yang tak kunjung hilang
walaupun zaman memakannya.
Musik Rock sendiri
pertama kali muncul di Amerika Serikat sekitar akhir tahun 1940-an. Musik ini
berasal dari komposisi musik Blues dan musik Country dari tahun 40 dan 50-an.
Memasuki tahun 70-an, musik Rock berkembang menjadi berbagai subgenre, seperti
Slow Rock, Hard Rock, Classic Rock, Heavy Metal, dan lain-lain. Di tahun 80-an
kemudian lahirlah musik ber-genre Hardcore Metal.
Di dunia, musik Rock
terus berkembang bahkan sudah membudaya dari masa ke masa, tak kunjung punah
dari awal terbentuknya musik ini. Seperti dari tahun 40-an ada salah satu grup
band Rock asal Indonesia bernama The Tielman Brothers.
·
Tahun
50-an, ada The Venturas dan The Beatles.
·
Tahun
60-an, ada Pink Floyd, Led Zeppelin, Rolling Stones dan Scorpion.
·
Tahun
70-an, ada The Ramones Queen, dan Rush.
·
Tahun
80-an, ada Dream Theater, Guns N Roses, Aerosmith, dan Bon Jovi.
·
Tahun
90-an, ada Avenged Sevenfold.
·
Era
2000-an, ada Linkin Park, Muse, My Chemical Romance, Greenday, dan Coldplay.
Indonesia juga memiliki
musisi Rock pada tahun 70-an, seperti: God Bless, Gang Pegangsaan, GYPSY, dan
The Rollies. Musik Rock sendiri identik dengan irama yang keras, raungan gitar
elektrik, bass yang menebar seirama dengan dentuman drum serta lengkingan suara
sang vokalis yang menjadi ciri khas musik itu sendiri. Lalu apa kaitannya musik
Rock dengan cinta?
Pada kenyataannya
banyak dari band Rock yang membuat lagu dengan menginspirasikan cinta di setiap
liriknya.Itulah salah satu faktor yang membuat musik Rock masih bertahan.
Mungkin menurut mereka, lagu bertemakan cinta didasarkan atas hati, kekecewaan,
pengalaman pribadi, mewakili perasaan orang lain, dan pengekspresian diri lewat
lagu yang mereka buat.
Namun, tidak semua
lagu-lagu Rock menceritakan tentang cinta dengan lawan jenis. Ada pula lagu
yang menceritakan cinta perdamaian antar sesama manusia seperti yang dibawakan
John Lennon berjudul Imagine.
Lagu Rock pun ada yang
berirama lembut tapi tetap tidak menghilangkan ciri khas dari musik Rock itu
sendiri. Bahkan, lagu Rock yang bertemakan cinta jauh lebih dalam dan
menyentuh, sehingga meluluhkan hati pendengarnya. Inilah keunggulan musik Rock
yang tidak akan pernah ditelan zaman. Jadi, apakah kalian masih ragu untuk
mendengarkan musik-musik ber-genre Rock?